3D

#

Teknologi Jam Peninggalan Peradaban Islam

 

Teknologi Jam Warisan Peradaban Islam

‘’Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihatmenasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.’‘ (QS Al-‘Ashr: 1-3).

Islam adalah agama yang mengajarkan pentingnya menghormati dan menggunakan waktu secara optimal. Sebuah syair Arab bahkan mengibaratkan waktu seperti pedang. ‘’Al-Waqt ka al-saif. Fa in lam taqtha’hu qath’aka.’‘—Waktu laksana pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya, ia akan menebasmu.

Ajaran pentingnya memanfaatkan waktu telah melecut para sarjana Muslim untuk menciptakan alat pengukur waktu, yakni jam. Selain didesak tuntutan hidup, pembuatan jam di dunia Islam juga didorong kebutuhan keagamaan. Dengan menguasai teknologi pembuatan jam, umat Islam bisa mengetahui secara pasti waktu shalat.

Apalagi, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya agar menunaikan shalat tepat pada waktunya. Sebelum jam diciptakan, peradaban manusia menggunakan matahari sebagai patokan waktu. Jika matahari tepat di atas kepala, menunjukkan waktu sudah tengah hari atau sore. Ketika matahari dekat dengan kaki langit, berarti waktu sudah mendekati pagi atau malam.

Jam air
Sejarah mencatat peradaban manusia telah mengenal jam air sejak 200 SM. Meski begitu, jam air paling mutakhir pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam. ‘’Kita tak perlu menekankan asal-usul jam air di dunia Islam. Dari sisi jangkauan dan daya cipta, jam al-Jazari (1136-1206 M) jauh melampaui pencapaian peradaban pra-Islam,’‘ tutur Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya Islamic Technology: An Illustrated History.

Di dunia Islam, al-Jazari memang bukan satu-satunya ilmuwan yang menciptakan jam. Pada puncak kejayaannya, utusan Khalifah Harun al-Rasyid—penguasa Di nas ti Abbasiyah—pernah menghadiahkan sebuah jam air kepada Charles yang Agung (Charlemagne), raja bangsa Frank. Menurut al-Hassan dan Hill, jam seperti itu juga pernah dibangun seorang insinyur Muslim bernama Ibnu al-Haystam (wafat 1039 M).

Deskripsi paling awal mengenai jam air dalam bahasa Arab, papar al-Hassan dan Hill, terdapat dalam risalah mesin karya al-Muradi yang bekerja di Spanyol Muslim pa da abad ke-11 M. Selain itu, pada abad yang sama, al-Zarqali juga telah membangun dua jam air besar di tepi Sungai Tagus di Toledo. Meski begitu, penciptaan jam air yang paling monumental dilakukan al-Jazari. 

Berkat kemampuan mekaniknya, al-Jazari tercatat mampu merakit beberapa jenis jam air. “Salah satunya, sebuah jam dengan tenaga air tingginya satu meter dan lebarnya satu setengah meter. Jam itu ber hasil direkonstruksi di Museum Ilmu Pengetahuan tahun 1976,” ungkap Donald Routledge Hill dalam karyanya A History of Engineering in Classical and Medieval Times.

Al-Jazari juga mampu membuat jam air berbentuk gajah. Bahkan, jam buatan al-Ja zari sudah mampu menghasilkan suara. Dalam manuskrip al-Jazari, jam itu merupakan jam terawal yang menggunakan flow regulator, sebuah sistem tutuplubang dan sebuah otomaton seperti sebuah jam burung.

“Jam ini merupakan jam pertama dengan reaksi otomatis dalam interval waktu. Jam ini menggunakan sebuah robot ma nu sia (humanoid) yang membentur gembreng dan sebuah robot burung mekanik secara otomatis bersiul. Jam air ini juga dikenal sebagai jam pertama yang bisa merekam waktu secara akurat untuk menyesuaikan lamanya hari yang tidak sama sepanjang tahun,” imbuh al-Hassan dan Hill.

Rancangan jam air buatan al-Jazari juga diakui sangat bagus. ‘’Jam al-Jazari penuh dengan ide-ide dan teknik-teknik yang penting bagi sejarah perancangan mesin,’‘ kata al-Hassan dan Hill.

Jam matahari
Menurut catatan sejarah, sundial atau jam matahari merupakan jam tertua dalam peradaban manusia. Jam ini telah dikenal sejak tahun 3500 SM. Pembuatan jam matahari di dunia Islam dilakukan Ibnu al-Shatir, seorang ahli Astronomi Muslim ( 1304-1375 M). “Ibnu al-Shatir merakit jam matahari yang bagus sekali untuk menara Masjid Umayyah di Damaskus,” ujar David A King dalam karyanya bertajuk The Astronomy of the Mamluks.

Berkat penemuannya itu, ia kemudian dikenal sebagai muwaqqit (pengatur waktu ibadah). Jam yang dibuat Ibnu al-Shatir itu masih tergolong jam matahari kuno yang didasarkan pada garis jam lurus. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada musim dingin waktu pendek, sedangkan pada musim panas waktu lebih panjang. Jam mataharinya itu merupakan polar-axis sundial paling tua yang masih tetap eksis hingga kini.

Jam astronomi
Ahli astronomi Islam di era kekhalifahan juga telah berhasil menciptakan jam de ngan berpatokan pada astronomi. “Misalnya, jam astrolabe. Sekitar abad ke-10, al-Sufi menjelaskan seribu kegunaan astrolab, termasuk pengatur waktu, terutama untuk waktu-waktu shalat dan Ramadhan,” jelas Dr Emily Winterburn dalam karyanya Using an Astrolabe.

David A King dalam bukunya bertajuk The Astronomy of the Mamluks menjelaskan bahwa Ibnu al-Shatir menemukan jam astrolab pertama di awal abad ke-14 M. Al-Jazari pun menciptakan jam astronomi. Jam astronomi terbesar yang dibuat al-Jazari disebut castle clock, yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama.

Howard R Turner dalam karyanya bertajuk Science in Medieval Islam: An Illustrated Introduction menjelaskan bahwa jam itu merupakan sebuah alat yang leng kap dengan ketinggian 11 kaki dan me miliki fungsi ganda di samping sebagai alat pengatur waktu. Alat ini bisa digunakan untuk menunjukkan zodiak (ramalan bintang) serta orbit matahari dan bulan.

Sarjana Muslim lainnya yang menciptakan jam astronomi adalah Abu Raihan al-Biruni pada abad ke-11 M, yakni jam meka nik komputer kalender lunisolar. Jam itu berupa sebuah kereta dan rodanya. Selanjutnya, muncul jam mekanik astronomi yang hampir sejenis dengan karya Abu Raihan al-Biruni.

“Jam itu dibuat Abu Bakar dari Isfahan pada 1235 M,” tutur Silvio A Bedini dalam bukunya Mechanical Universe: The Astrarium of Giovanni de’ Dondi”, Transactions of the American Philosophical Society. desi susilawaty/hri

Insinyur Muslim Pencipta Jam

Al-Jazari
Ilmuwan yang bergelar pemimpin para insinyur Muslim itu telah berjasa membuat jam air. Sejatinya, ia bernama Abu al-‘Iz Ibn Isma’il ibn al-Razaz al-Jazari (1136-1206). Ia biasa dipanggil al-Jazari. Dunia mengenalnya sebagai salah seorang sarjana, penemu, insinyur mekanik, pemahat, seniman, dan seorang astronom. Karyanya yang paling terkenal Kitab FÌ Ma’rifat al-Hiyal al-Handasiyya (Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices) tahun 1206 M. Dalam kitab itu, al-Jazari menjelaskan sekitar 50 alat mekanik ciptaannya.

Ibnu al-Shatir
Sejatinya, dia bernama Ala al-Din Abu’l-Hasan Ali Ibn Ibrahim Ibnu al-Shatir (1304-1375). Al-Shatir begitu ia biasa disebut. Al-Shatir merupakan astronom Muslim yang juga seorang ahli matematika. Karyanya yang paling terkenal dalam astronomi adalah Kitab Nihayat al-Sul Fi Tashih al-Usul.

Dalam buku itu, ia merombak habis Teori Geosentris yang dicetuskan Ptolemeus. Secara matematis, al-Shatir memperkenalkan adanya epicycle yang rumit (sistem lingkaran dalam lingkaran). Al-Shatir mencoba menjelaskan bagaimana gerak merkurius jika bumi menjadi pusat alam semestanya dan merkurius bergerak mengitari bumi. she

Jam Mekanikal dari Dunia Islam    

Jam dengan alat berat pertama kali diciptakan Ibnu Khalaf al-Muradi dari Spanyol Islam . Ahmad Y Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya Islamic Technology: An Illustrated History mengungkapkan, ilmuwan Muslim yang menciptakan jam mekanik lainnya adalah Taqi al-Din. Jam mekanik ciptaannya itu dituliskan dalam The Brightest Stars for the Construction of Mecahnical Clocks.

Dalam bukunya itu, Taqi al-Din menguraikan konstruksi jam yang dikendalikan pemberat dengan mekanisme gerak berupa verge an foliot, sua tu rangkaian gir yang berdetak, sebu ah alarm, dan pemodelan fasefase bulan. ‘’Dia juga menjabarkan tentang pembuatan jam yang dijalankan pegas dengan penggerak silinderkonis,’‘ tutur al-Hassan.

Jam dengan menggunakan alat berat serupa kemudian muncul dalam sebuah karya bahasa Spanyol yang disusun dari sumber-sumber berbahasa Arab. Al-Jazari juga menemukan jam air dengan pengatur air dan beban. Ini meliputi jam dengan roda gigi dan sebuah jam tenaga air yang praktis, dengan tinggi satu meter dan lebar satu setengah meter.

Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan pemberat pada 1300 M. Sedangkan jam yang diken dalikan pegas baru dikuasai peradab an Barat tahun 1430 M. Masyarakat Inggris mulai membuat arloji pada 1580 M. Sedangkan orang Jerman sudah menciptakan arloji tahun 1525 M.

Meski begitu, menurut al-Hassan dan Hill, dibandingkan orang Eropa, Taqi al-Din lebih awal menguasai seni horologi (seni pembuatan jam). Sayangnya, penguasaan teknologi jam itu tak dibarengi dengan munculnya industri arloji di Turki. Justru negaranegara Eropalah yang memasok jamjam murah bagi Turki. Umat Islam tak mampu menjadikan temuannya menjadi sebuah industri. 

Sumber: republika.co.id

Menghina Islam Bukan Pelanggaran

 

 

anti-Islam-180.jpgPenghinaan terhadap Islam, bukan berarti juga sekaligus penghinaan pada kaum muslimin. Demikian pendapat lembaga pengadilan tertinggi Belanda. Selasa lalu, Mahkamah Agung Belanda memvonis bebas seorang pria, yang menamakan Islam suatu ‘tumor’. Vonis MA Belanda ini akan berdampak pada proses pengadilan Geert Wilders.

“Hentikan tumor yang bernama Islam ini”, tulis M.B. pada suatu poster yang ia tempelkan di jendela rumahnya di Valkenswaard, pada tahun 2004. Setahun kemudian, ia mendapat hukuman percobaan, dua pekan penjara.

Vonis Pengadilan Tinggi
Karena menamakan Islam tumor, dengan demikian M.B. menyatakan hal ini berkaitan dengan sesuatu yang harus segera diberantas. “Dengan begitu ia menghina Islam, dan kaum muslimin”, demikian vonis Pengadilan Tinggi, pada tahun 2005.

Vonis tersebut kini masuk keranjang sampah. Kini MA Belanda memutuskan, menghina agama bukan suatu pelanggaran hukum. Juga bukan penghinaan, bila dilakukan sedemikian rupa, sehingga melukai perasaan keagamaan penganut agama tersebut.

Bahwa poster M.B. menyinggung perasaan sekelompok warga muslimin, tidak berarti juga menyinggung warga muslim secara keseluruhan, kata MA Belanda. Menurut MA Belanda, tentu saja pernyataan tersebut mengacu pada suatu kelompok masyarakat tertentu. Yang menganut agama berbeda dari beberapa kelompok masyarakat lainnya.

Wilders 200.jpgPengadilan Geert Wilders
Jelas, vonis ini akan mempengaruhi proses pengadilan politikus anti-Islam, Geert Wilders, yang akan digelar di Amsterdam. Geert Wilders, yang kini jadi terkenal di seluruh dunia, akan diadili sehubungan dengan berbagai pernyataannya mengenai Islam dan kaum muslimin.

Menurut Kejaksaan Amsterdam, Geert Wilders mendiskriminasi semua kaum muslimin, karena menyamakan ajaran Islam dengan Nazisme, dan Al Qur’an dengan Mein Kampf, tulisan Adolf Hitler. Pihak kejaksaan menilai, dari berbagai pernyataan terbuka Geert Wilders, tampak jelas bahwa yang ia maksud para pemeluk agama Islam.

Yurisprudensi
Dengan terbitnya vonis MA Belanda ini, nanti pengadilan di Amsterdam harus bisa membuktikan bahwa semua pernyataan Geert Wilders memang benar-benar mengacu pada pemeluk agama Islam secara keseluruhan.

Atas dasar vonis MA Belanda ini, masih belum bisa dipastikan bagaimana kelanjutan proses pengadilan Geert Wilders nanti. Penghinaan pada sekelompok orang, hanya merupakan salahsatu butir tuduhan. Anggota parlemen Belanda ini juga didakwa menyebar kebencian dan melakukan diskriminasi. Sedang proses pengadilan M.B. hanya menyangkut penghinaan sekelompok orang, atas dasar agama, atau kepercayaan mereka.

Kapan persisnya sidang pengadilan Geert Wilders berlangsung, masih belum diketahui.

Bisnis tanpa modal

 

Ayo bagi yang lagi belajar internet marketing atau yang ingin membuat bisnis tanpa mengeluarkan uang untuk modal. Sekarang sudah bukan khayalan. 

 

 
Peluang Usaha Tanpa Modal!
Dengan bergabung di UsahaWeb.com, Anda bisa :
check
Memiliki usaha dengan modal mulai dari NOL RUPIAH (TANPA MODAL)
check
Memiliki usaha dengan prospek masa depan yang SANGAT CERAH
check
Memiliki usaha yang bisa memberikan penghasilan yang MAPAN
check
Memiliki usaha yang bisa memberikan PENGHASILAN AKTIF DAN PENGHASILAN PASIF (penghasilan tanpa kerja) sekaligus!
check
Memiliki usaha yang bisa BERJALAN DENGAN SENDIRINYA dan bisa dikerjakan atau dikontrol dari mana saja, termasuk di rumah sambil berkumpul dengan keluarga dan sambil mengerjakan hal-hal yang Anda sukai!

Ada sebuah website yang dapat Anda gunakan untuk memulai berbisnis di internet. Salah satu website yang saya tawarkan kali ini adalah http://www.usahaweb.com/ .

Website tersebut adalah peluang bisnis yang baik hati untuk Anda yang pemula. Kenapa baik hati??? Yah….karena ketika Anda mendaftar untuk menjadi anggota di website ini, maka Anda akan mendapat Rp 100.000 WOW…..baik kan???

Ayo…tunggu apa lagi??? Segera daftarkan diri Anda ke http://www.usahaweb.com/.

Caranya gampang, klik aja link ini  http://www.usahaweb.com/ !!!

BERITA HOT

Sabtu, 7 maret 2009

Radar Kediri salah satu koran lokal yang menjadi anak buah JAWA POS GROUP, memberitakan hasil TRY OUT SMA se-kota Kediri. Dalam BERITA tersebut yang berjudulkan TRY OUT SMA LEBIH PARAH. Memuat tabel yang membeberkan hasil try out. Sayangnya, data yang disajikan dalam tabel tersebut kurang valid. Dalam tabel itu dituliskan bahwa SMAN 2 KEDIRI yang tidak lulus adalah 146 anak. Tetapi yang terjadi sebenarnya, setelah saya memperoleh data dari pemkot ternyata yang tidak lulus ada 22 anak. WOW….bagaimana jika kita bandingkan??? perbandingan yang cukup besar sekali yaitu 1:6. Ini dapat diartkan, bahwa berita yang disampaikan oleh koran tersebut sungguh meleset jauh sekali. 

Darimana mereka mendapat sumber ini? Mereka menuliskan bahwa sumbernya langsung dari pemkot. Bila memang benar sumbernya dari pemkot, bagaimana bisa pemkot memberikan berita yang sangat kontras pada dua pihak.

Hal ini sungguh sangat merugikan. Bukan hanya untuk SMA yang datanya dikelirukan. Tapi juga, untuk kota kediri itu sendiri.

Jamilah Kolocotronis, Menemukan Cahaya Islam Saat Mengejar Cita-Cita Jadi Pendeta

 

Jamilah Kolocotronis, melalui jalan berliku untuk sampai menjadi seorang Muslim. Uniknya, ia mendapatkan hidayah dari Allah swt mengikrarkan dua kalimat syahadat, justeru saat ia menempuh pendidikan demi mewujudukan cita-citanya menjadi seorang pendeta agama Kristen Lutheran yang dianutnya.

Kisah Jamilah berawal pada tahun 1976. Meski kuliah di sebuah universitas negeri, ia masih memendam keinginan untuk menjadi pendeta. Jamilah lalu mendatangi seorang pastor di sebuah gereja Lutheran dan menyampaikan keinginannya untuk membantu apa saja di gereja. Pastor itu kemudian meminta Jamilah untuk mewakilinya di acara piknik untuk para mahasiswa baru dari negara lain. Dalam acara ini, untuk pertamakalinya Jamilah bertemu dengan seorang Muslim.

Muslim itu bernama Abdul Mun’im dari Thailand. “Ia punya senyum yang manis dan sangat sopan. Saat kami berbincang-bincang, ia seringkali menyebut kata Allah,” kata Jamilah.

Jamilah mengaku agak aneh mendengar Mun’im menyebut nama Tuhan, karena sejak kecil ia diajarkan bahwa orang di luar penganut Kristen akan masuk neraka. Saat itu, Jamilah merasa bahwa Mun’im adalah golongan orang yang akan masuk neraka, meski Mun’im percaya pada Tuhan dan berperilaku baik. Jamilah bertekad untuk bisa mengkristenkan Mun’im.

Jamilah pun mengundang Mun’im datang ke gereja. Tapi betapa malu hatinya Jamilah ketika melihat Mun’im datang ke gereja dengan membawa al-Quran. Usai kebaktian, Jamilah dan Mun’im berbincang tentang Islam dan al-Quran. Selama ini, Jamilah hanya mendengar istilah “Muslim” dan memahaminya dengan hal-hal yang negatif. Kala itu, sejak era tahun 1960-an warga kulit putih di AS meyakini bahwa warga Muslim kulit hitam ingin menyingkirkan warga kulit putih.

Selama dua tahun, Jamilah tetap melakukan kontak dengan Mun’im. Lewat aktivitasnya di sebuah Klub International, Jamilah juga bertemu dengan beberapa Muslim lainnya. Jamilah tetap berusaha melakukan kegiatan misionarisnya untuk memurtadkan mereka dan masih punya keinginan kuat untuk menjadi pendeta meski waktu itu, di era tahun ’70-an gereja-gereja belum bisa menerima perempuan di sekolah seminari.

Waktu terus berjalan, kebijakan pun berubah. Setelah menyelesaikan studinya di universitas, sebuah seminari Lutheran mau menerimanya sebagai siswa. Jamilah pun langsung mengemasi barang-barangnya dan pergi ke Chicago untuk memulai pelatihan menjadi pendeta.

Tapi, cuma satu semester Jamilah merasakan semangat belajarnya di seminari itu. Jamilah sangat kecewa dengan kenyataan bahwa seminari itu tidak lebih sebagai tempat untuk bersosialisasi dimana pesta-pesta digelar dan minum-minuman keras sudah menjadi hal yang biasa. Jamilah makin kecewa ketika seorang profesor mengatakan bahwa para cendikiawan Kristen mengakui bahwa Alkitan bukan kitab suci yang sempurna, tapi sebagai pendeta mereka tidak boleh mengungkapkan hal itu pada para jamaah gereja. Ketika Jamilah bertanya mengapa, jawabannya tidak memuaskan dan ia diminta menerima saja keyakinan itu.

Jamilah akhirnya memutuskan meninggalkan seminari dan pulang ke rumah. Ia memutuskan untuk lebih meluangkan waktu untuk mencari kebenaran. Di tengah pencariannya itu, Jamilah diterima kerja sebagai sekretaris di daerah pinggiran St. Louis tak jauh dari rumahnya.

Mencari Kesalahan al-Quran

Suatu hari Jamilah masuk ke sebuah toko buku dan menemukan al-Quran di toko buku itu. Jamilah tertarik untuk membelinya karena ia ingin mencari kelemahan dalam al-Quran. Jamilah berpikir, sebagai orang yang bergelar sarjana di bidang filosofi dan agama serta pernah mengenyam pendidikan di seminari, pastilah mudah baginya menemukan kelemahan-kelemahan al-Quran sehingga ia bisa mempengaruhi teman-teman Muslimnya bahwa mereka salah.

“Saya baca al-Quran dan mencari kesalahan serta ketidakkonsistenan dalam al-Quran. Tapi saya sama sekali tak menemukannya. Saya malah terkesan saat membaca Surat Al-An’am ayat 73. Untuk pertama kalinya saya ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam,” ujar Jamilah.

Jamilah memutuskan untuk kembali ke universitasnya dulu dan mengambil gelar master di bidang filosofi dan agama. Pada saat yang sama, selain mengunjungi kebaktian di gereja, Jamilah juga datang ke masjid pada saat salat Jumat. Saat itu, Jamilah mengaku belum siap menjadi seorang Muslim. Masih banyak ganjalan pertanyaan memenuhi kepalanya.

Namun Jamilah tetap melanjutkan pencariannya tentang agama. Ia banyak mendapat penjelasan dari teman-temannya di universitas yang Muslim tentang berbagai keyakinan dalam Kristen yang selama ini ketahui. Selain mempelajari Islam, Jamilah juga mempelajari agama Budha. “Saya cuma ingin menemukan kebenaran,” kata Jamilah.

Mengucap Dua Kalimat Syahadat

Seiring berjalannya waktu, Jamilah merasakan kecenderungannya pada Islam pada musim panas 1980. Satu hal yang masih mengganggu pikirannya ketika itu adalah mengapa orang Islam harus berwudhu sebelum salat. Ia menganggap itu tidak logis karena manusia seharusnya bisa mengakses dirinya pada Tuhan kapan saja. Namun pertanyaan yang mengganggu itu akhirnya terjawab dan Jamilah bisa menerima jawabannya.

Akhirnya, malam itu Jamilah membulatkan tekadnya untuk menerima Islam sebagai agamanya. Ia pergi ke sebuah masjid kecil dekat universitas. Kala itu, malam ke-9 di bulan Ramadhan, Jamilah mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan oleh sejumlah pengunjung masjid.

“Butuh beberapa hari untuk beradaptasi, tapi saya merasakan kedamaian. Saya sudah melakukan pencarian begitu lama dan sekarang saya merasa menemukan tempat yang damai,” tukas Jamilah.

Setelah menjadi seorang Muslim, awalnya Jamilah menyembunyikan keislamannya dari teman-teman di kampus bahkan keluarganya. Menceritakan pada keluarganya bahwa ia sudah menjadi seorang Muslim bukan persoalan gampang buat Jamilah. Begitupula ketika ia ingin mengenakan jilbab. Tapi jalan berliku dan berat itu berhasil dilaluinya. Kini, Jamilah sudah berjilbab, ia tidak jadi pendeta tapi sekarang ia menjadi kepala sekolah di Salam School, Milwaukee. Di tengah kesibukannya mengurus enam puteranya, Jamilah mengajar paruh waktu dan menulis novel bertema Muslim Amerika.

Ratusan Umat Buddha Gelar Kebaktian di Depan Buddha Bar

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ratusan umat Buddha akan melaksanakan prosesi “Paritta” atau kebaktian doa di depan Buddha Bar, Jalan Teuku Umar 1 Jakarta Pusat. Prosesi ini masuk dalam rangkaian protes mereka pada pengelola kafe waralaba Prancis itu, yang dianggap secara sembarangan memasang atribut keagamaan kaum Buddhis.

Demikian disampaikan Ketua Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia, Eko Nugroho, kepada Tempo, Kamis (05/03). Menurut dia, doa bersama ini digelar untuk menghormati Rupang Buddha atau patung representasi sang Buddha yang ada di dalam bangunan kafe. “Prosesi ini diikuti sedikitnya 200 orang,” kata Eko.

Rencananya, sebelum menggelar Paritta, umat Buddha akan berkumpul di Taman Cut Mutia sekitar pukul 10.30, sebelum kemudian berjalan bersama sambil membaca doa hingga ke Jalan Teuku Umar 1.

Kebaktian bersama, menurut Eko, digelar agar pemilik kafe sadar dan melepas atribut Buddha yang telah mereka pasang. Lebih jauh Eko berharap agar tempat hiburan itu mau mengganti nama. “Sangat tidak pantas, ketika simbol agama atau nama agama dipakai dalam tempat hiburan yang menjual minuman keras,” kata dia.

Selain unjuk rasa, umat Buddha yang tergabung dalam Forum Anti Buddha Bar (FABB) juga telah melayangkan somasi pada pemilik kafe tersebut. “Namun demikian hingga kini belum ada tanggapan,” kata Eko.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta DKI Jakarta Arie Budiman menyatakan hingga kini pihaknya masih menjadi fasilitator antara umat Buddha dengan pemilik Buddha Bar. Arie menegaskan bahwa permintaan umat Buddha untuk mengganti nama kafe itu ditanggapi oleh pemiliknya. “Umat Buddha kami minta agar bersabar, karena franchise internasional, penggantian nama itu butuh proses,” kata Arie di Balaikota DKI kemarin.

Arie menegaskan bahwa pemilik Buddha Bar mengantongi izin resmi pemerintah maupun organisasi agama Buddha. Namun demikian protes ini dinilai Arie sebagai sesuatu yang wajar, mengingat banyaknya faksi di antara organisasi beragama itu.

sumber: tempo interaktif

Cangkir yang bikin orang ga mau minum

cangkir-piss

Kemarin sempat geger karena ada perusahaan yang produksi boneka barbie tapi segmennya bukan buat anak-anak. Eh … akhir-akhir ada lagi yang lebih aneh, perusahaan cangkir keluarin cangkir dengan desain yang bikin orang geleng-geleng kepala. Liat gambarnya udah pasti tahu kenapa kamu enggak bakal mau minum dari cangkir atau gelas ini.

Di sebelah kiri gambar itu desain cangkir dengan seorang anak yang kencing sembarangan !!! yang sebelah kanannya lebih gila lagi, anjing yang kencing sembarangan !!! Ueeekkee … gimana mau minumnya coba, kalau ngeliat gambarnya kayak gitu.  Apa sekarang lagi ngetren yah model-model yang kayak gini ?

Cangkir ini dijual dengan harga 9.95 Euro atau hampir sekitar 150 ribu rupiah. Kalau ini gelas disajikan buat tamu yang datang ke rumah kamu gimana yah ? Bisa-bisa airnya ditumpahin ke muka pemilik rumah .

Bank Indonesia Ubah Desain Uang Kertas

Untuk lebih mengoptimalkan fungsi elemen pada desain uang rupiah, Bank Indonesia mengubah desain lima pecahan uang kertas. Kelima uang kertas itu adalah Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, dan Rp5 ribu. Perubahan tersebut dengan pertimbangan untuk lebih mengoptimalkan fungsi elemen pada desain UK rupiah masing-masing pecahan sebagai legal tender di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perubahan desain ini dilakukan mulai 3 Maret 2009. ”Penyempurnaan desain uang rupiah antara lain mengenai penandatanganan pada uang, penempatan letak tahun pengeluaran atau tahun emisi, dan tahun pencetakan uang,” demikian bunyi pengumuman Bank Indonesia dalam situsnya, Rabu (4/3). Melalui perubahan Peraturan Bank Indonesia atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/19/PBI/2001 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah, perubahan desain terdapat pada beberapa bagian. Pencantuman tanda tangan Gubernur Bank Indonesia dan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang masih aktif. Namun, tanpa menyebutkan nama penandatangan pada UK rupiah. Bagian lain adalah pemuatan tahun pencetakan uang diletakkan pada bagian muka UK rupiah di atas tulisan Dewan Gubernur. Selain itu, pada tahun pengeluaran atau tahun emisi UK rupiah diletakkan pada bagian muka uang di sebelah tulisan Perum Percetakan Uang RI IMP. Terakhir pada UK rupiah masing-masing pecahan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebelum berlakunya Peraturan Bank Indonesia ini, masih tetap berlaku sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran. (inilah.com)

Hubungan Ponrografi dan otak

Paparan materi pornografi secara terus-menerus menyebabkan kecanduan (adiksi) yang pada akhirnya mengakibatkan jaringan otak mengecil dan fungsinya terganggu. Dampaknya lebih parah dari kerusakan otak akibat kokain. Dalam seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta, Senin, ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa adiksi mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil. Penyusutan jaringan otak yang memproduksi dopamine–bahan kimia pemicu rasa senang– itu, menurut dia, menyebabkan kekacauan kerja neurotransmiter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim pesan. “Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya,” kata Hilton serta menambahkan adiksi pornografi juga menimbulkan gangguan memori. Kondisi tersebut, ia menjelaskan, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan akhirnya penurunan perilaku. “Dan kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan kokain,” katanya. Namun demikian, kata dia, kini ada harapan kerusakan otak itu bisa dipulihkan hingga mendekati normal dengan berbagai metode penyembuhan. Terapi yang dapat digunakan untuk memulihkan kerusakan otak akibat kecanduan, menurut dia, antara lain pemberian motivasi pribadi untuk memacu semangat penderita guna melepaskan diri dari kecanduan, dan penciptaan lingkungan yang aman bagi pecandu dengan menurunkan secara drastis aksesnya terhadap pornografi. Selain itu, ia menambahkan, pembentukan kelompok pendukung dengan konselor dan terapis serta terapi peningkatan spiritualitas dampaknya juga sangat bermakna dalam upaya pemulihan. “Penelitian menunjukkan, spiritualitas, agama apapun, akan mempercepat proses pemulihan,” katanya (inilah.com)